Langsung ke konten utama

Mahasiswa ITS Permudah Bongkar Muat Sapi Dengan Kubus Apung

Agung Purwandoko dan Muhammad Fawaid As’ad ketika menerima penghargaan dalam kompetisi The Annual Ling 11th Art Essay Competition 2018
Selama ini proses bongkar muat sapi di Pelabuhan Kalbut Kabupaten Situbondo dilakukan begitu saja dengan melemparkannya ke laut. Hal ini menginspirasi mahasiswa ITS untuk membuat desain dermaga apung, guna menekan angka kematian sapi akibat proses bongkar muat tersebut. Berkat inovasinya, tim tersebut berhasil meraih first runner up dalam kompetisi The Annual Ling 11th Art Essay Competition 2018 yang diadakan oleh Universitas Negeri Semarang (UNNES) pada 6 Oktober 2018.
Selama ini, sapi-sapi di Pelabuhan Kalbut terpaksa dilemparkan langsung ke laut karena kapal pengangkutnya tidak dapat bersandar langsung di dermaga utama. Adalah Agung Purwandoko dan Muhammad Fawaid As’ad, dua mahasiswa asal ITS yang mengusulkan untuk membangun dermaga apung sebagai solusi dari permasalahan ini. Dikatakan Agung, kapal pengangkut tidak dapat bersandar di dermaga utama karena pasang surut air laut yang sulit diprediksi.

Disamping itu, jarak dermaga utama dengan kapal yang mencapai 50 meter juga menyulitkan kapal jenis ini untuk bersandar. Berkaca dari kondisi tersebut, tim yang dibimbing oleh Mohammad Sholikhan Arif ST MT ini membuat rancangan dermaga apung menggunakan High Density Polyethylene (HDPE) yang dihubungkan dengan ponton (perahu kecil). Ponton inilah yang akan digunakan untuk mengarahkan posisi dermaga apung.

Dermaga marina ini cukup flexible dalam menjalankan fungsinya, sebab posisinya dapat berpindah-pindah,” imbuhnya. Ia menambahkan, dengan adanya dermaga apung ini sapi dapat diturunkan secara normal selama proses bongkar muat, bukan dilemparkan begitu saja ke laut. Karenanya, dermaga ini diklaim mampu menekan angka kematian sapi akibat kesalahan sistem tersebut. Dari segi biaya, dermaga apung rancangan tim ini juga diklaim cukup ekonomis. Pasalnya, pembangunan dermaga pada umumnya membutuhkan biaya tinggi untuk menguruk pantai.

Adapun dermaga apung tidak memerlukan proses pengurukan serupa. “Sebagai pengganti pengurukan, desain dermaga kubus apung ini melibatkan biaya untuk membangun tempat kapal bersandar (dolphin) pada beberapa sudut pelabuhan,” tutur mahasiswa Departemen Teknik Transportasi Laut tersebut. Agung menjelaskan, dengan adanya dolphin ketinggian dermaga dapat dengan mudah disesuaikan dengan pasang surut air laut. “Misalnya ketika air laut sedang pasang, maka dermaga apungnya akan otomatis akan naik,” pungkasnya. (cha/qi)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

This Brain Wave Therapy Information You Need To Know

To overcome various mental health disorders, brain wave therapy is believed to be able to have a positive effect. The brain is the organ that regulates a person's thoughts, and the brain also controls the behavior, emotions, movements, and sensations in the body. Given its very important role, of course brain health must be maintained. The brain consists of several parts with different functions. And your brain consists of billions of nerve cells or neurons that use electricity as a way to communicate with each other. Five Types of Brain Waves Brain waves are divided into five different parts, which are believed to create the spectrum of the level of human consciousness. Our brain waves change throughout the day which can be influenced by what we do, think, and also feel emotionally at certain times, even during sleep. The following explanation is related to five types of brain waves that exist: Delta waves Delta waves are the slowest brain waves and occur when you fal...

Recognize the symptoms of hypovolemia for proper treatment

Hypovolemia is a condition of decreased blood volume due to loss of blood or body fluids. This condition can occur due to bleeding at the time of injury, accident, childbirth and surgery. The condition of hypovolemia causes a decrease in blood pressure until hypovolemic shock occurs. If it is not immediately treated, it can result in tissue damage and organ failure which can be fatal for the sufferer. Various Symptoms That Can Occur Hypovolemia with loss of about one fifth or more of the normal volume of blood in the body can cause hypovolemic shock. Blood loss is often caused by bleeding, both from wounds on the surface of the body, such as tears in the skin due to injury or hard impact, or bleeding in the body, such as from the digestive tract that causes symptoms of bloody bowel movements, dark stools (melena), or vomiting blood. Apart from bleeding, the volume of blood in your veins can go down when you lose too much other body fluids. For example due to burns, diarrhea, exc...